Pemasaran Digital
Pemasaran digital, menurut Wsi (2013) dalam Todor (2016) adalah “The practice of promoting products and services in an innovative way, using primarily database-driven distribution channels to reach consumers and customers in a timely, relevant personal and cost-effective manner”. Berdasarkan definisi ini maka pemasaran digital merupakan suatu cara inovatif yang menggunakan database dan menjangkau konsumen secara individu, hemat biaya dan lebih tepat waktu.
Sedangkan Todor (2016) sendiri menyatakan bahwa “Digital marketing is a blanket term for the targeted, measurable, and interactive marketing of goods or services using digital technologies in order to reach and convert leads into customers and preserve them. The main objective is to promote brands, shape preference and boost sales through several digital marketing techniques. Dia menekankan target yang terukur dan bersifat interaktif serta mengubah calon konsumen menjadi pelanggan yang loyal. Pemasaran digital mempunyai beberapa istilah berbeda namun mempunyai arti yang sama.
Beberapa alternatif istilah untuk pemasaran digital antara lain adalah online marketing, internet marketing dan web marketing. Jenis pemasaran ini mempunyai beberapa keunikan tersendiri dibandingkan pemasaran konvensional. Beberapa keunikan tersebut adalah:
- Interaktivitas: konsumen dapat menentukan waktu untuk memulai berinteraksi (login ke internet) dan jangka waktu koneksi.
- Memperkuat dampak pemasaran karena internet dapat meningkatkan jangkauan pasar dan mudah untuk digunakan oleh UMKM.
- Konsumen menjadi tidak berbatas. Setiap orang yang terkoneksi dengan internet di dunia dapat membuka suatu website.
- Informasi online tersedia secara terus menerus selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan seterusnya.
- Pendekatan kepada konsumen dilakukan secara aktif. Konsumen yang memutuskan apakah akan menggunakan produk / jasa yang ditawarkan atau tidak.
- Terjadi diskusi dengan konsumen atau diskusi antar konsumen. Pengguna internet dapat saling berdiskusi dan bebas mengemukakan pendapat mereka tentang suatu produk / jasa.
- Mengandung banyak sekali informasi / data dan sangat mungkin untuk melakukan perbaharuan data (up date) jika diperlukan.
- Lebih mudah diukur karena menggunakan teknologi digital dari pada pemasaran tradisional.
- Mudah beradaptasi. Pemasaran digital sangat mudah mengubah konten website berdasarkan masukan / saran dari konsumen.
- Pemasaran digital mampu membuat penawaran dan program yang dapat disesuaikan berdasarkan profil atau perilaku konsumen dan kesukaan konsumen.
- Efisiensi biaya: Pada beberapa website atau toko online, selain menyediakan produk / jasa berbayar, juga dapat ditemukan produk / jasa tidak berbayar. Pada beberapa website, trafik kunjungan dapat meningkat dengan tanpa bayaran dari pengunjung.
Selain keunikan yang bersifat positif seperti tertulis di atas, pemasaran digital mempunyai beberapa hal yang dapat bersifat negatif bagi produsen atau konsumen. Beberapa hal yang bersifat negatif tersebut antara lain adalah:
- Hak cipta mudah digandakan (copy) oleh pesaing. Merek dan logo dapat dengan mudah digandakan oleh penjual tidak bertanggungjawab.
- Jika terjadi penurunan kecepatan akses internet dapat menyebabkan kesulitan di dalam melakukan surfing terutama pada website yang besar dan kompleks. Konsumen dapat menjadi cepat bosan.
- Pemasaran digital tidak dapat membuat konsumen dapat melihat dan menyentuh produk sebelum produk tersebut dibeli konsumen.
- Pada saat ini masih ada konsumen yang belum percaya dengan pembelian digital.
- Timbul suatu ketidakpercayaan yang besar dari konsumen akibat dari suatu kampanye viral yang negatif.
- Sistem pembayaran “cash on delivery” masih terindikasi kejahatan dari pembeli karena pembeli dapat memasukkan identitas palsu ke dalam sistem.
- Sebagian konsumen berusia lanjut (generasi tua) masih belum terbiasa dengan teknologi internet atau berbelanja secara online. Mereka lebih senang berbelanja secara tradisional / konvensional.
- Pemasaran digital sangat tergantung pada teknologi dan listrik sehingga dapat saja terjadi kesalahan (error) pada sistem teknologi atau listrik padam.
Sifat positif dan negatif tersebut tidak terlepas dari peran SDM yang menggunakan teknologi digital tersebut. Jika SDM mempunyai tanggung jawab sosial tinggi dan berperilaku baik serta menghormati kompetitor maka dampak positif akan lebih banyak terjadi di era internet ini. Namun, bila SDM tidak bermoral atau bermoral tidak baik serta menghalalkan segala cara untuk dapat menipu, memanipulasi, mengurangi atau menambah dengan hal-hal negatif maka dampak negatiflah yang akan terjadi. Oleh sebab itu, teknologi digital tersebut sangat diperngaruhi oleh SDM yang menggunakan dan memanfaatkannya.
Menurut Ridwan Sanjaya & Josua Tarigan Pemasaran Digital adalah kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja pemasaran digital bukan hanya berbicara tentang pemasaran internet.” Dalam jurnal Hidayat dan Tobing dikatakan bahwa Pemasaran Digital mempunyai kaitan yang sangat kuat. Jika seseorang mulai mengeksplorasi bisnis pemasaran melalui internet ia akan segera menemukan bahwa daripada mencari beberapa pelanggan, dia sekarang akan memiliki kemampuan untuk mencapai jutaan pelanggan dari pendekatan global dan kelompok yang lebih spesifikasi dan juga dari pelanggan yang lebih dekat dengannya, juga daya tarik lebih luas dari bisnis yang dimiliki sebelumnya.
Sehingga pemasaran digital adalah kegiatan menjual suatu produk barang atau jasa yang berbasi web seperti blog, website, email, adwords atau media sosial sehingga dapat menjangkau pasar lebih luas dan dapat diakses dimanapun juga dapat saling berinteraksi antar perusahaan dan konsumen melalui internet. Digital marketing diartikan sederhana merupakan konsep pemasaran modern dengan memanfaatkan fasilitas digital online dan internet. Sebenarnya pengertiannya tidak rumit, hanya saja prosesnya sangat rumit dan membutuhkan kesungguhan serta usaha yang konsisten.
Sumber: digihackaction.id