Kisah Sejarah Mata Uang Inggris: Dari Poundsterling hingga Brexit

Mata uang Inggris adalah salah satu mata uang yang paling dikenal dan digunakan di dunia. Sebagai negara yang memiliki sejarah panjang dan peran penting dalam perdagangan internasional, Inggris memiliki mata uang yang kuat dan stabil. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang mata uang Inggris, termasuk sejarahnya, denominasi, dan peranannya dalam perekonomian global. Mari kita mulai dengan mempelajari nama mata uang Inggris yang umum digunakan.

Nama mata uang Inggris adalah Pound Sterling. Simbol yang digunakan untuk mewakili mata uang ini adalah £. Pound Sterling adalah salah satu mata uang tertua yang masih digunakan di dunia, dengan sejarah yang panjang dan menarik.

Sejarah Pound Sterling dimulai pada abad ke-8 Masehi, saat Raja Offa dari Mercia memperkenalkan mata uang yang disebut “pound” yang kemudian menjadi dasar sistem mata uang Inggris. Pound Sterling pertama kali diperkenalkan pada tahun 1158 oleh Raja Henry II, dan sejak itu, mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan dan transformasi.

Nama “Sterling” sendiri berasal dari istilah “Easterling”, yang merujuk pada pedagang Jerman Timur yang banyak berdagang dengan Inggris pada abad ke-12. Mereka dikenal karena kualitas dan keandalan koin perak mereka, yang kemudian diadopsi oleh Inggris. Koin perak ini kemudian dikenal sebagai “Sterlings” dan menjadi dasar dari mata uang Inggris yang kita kenal sekarang.

Pound Sterling memiliki denominasi yang berbeda-beda. Koin yang saat ini beredar terdiri dari 1 penny, 2 pence, 5 pence, 10 pence, 20 pence, 50 pence, £1, dan £2. Sedangkan kertas uang terdiri dari £5, £10, £20, dan £50. Setiap denominasi memiliki desain dan warna yang berbeda untuk membedakannya.

Peran Pound Sterling dalam perekonomian global sangat penting. Mata uang ini merupakan salah satu dari empat mata uang utama di dunia, bersama dengan Dolar Amerika Serikat, Euro, dan Yen Jepang. Pound Sterling juga merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing setelah Dolar Amerika Serikat. Kurs Pound Sterling sering digunakan sebagai acuan dalam berbagai transaksi internasional, termasuk perdagangan dan investasi.

Selain itu, Pound Sterling juga merupakan mata uang resmi dari negara-negara di Britania Raya, termasuk Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Meskipun beberapa negara anggota Uni Eropa menggunakan Euro sebagai mata uang mereka, Inggris tetap mempertahankan Pound Sterling sebagai mata uang nasionalnya.

Pound Sterling juga memiliki peran penting dalam sejarah keuangan dunia. Sebelum adopsi Euro, Pound Sterling adalah mata uang utama dalam sistem Bretton Woods yang digunakan setelah Perang Dunia II. Pound Sterling juga digunakan sebagai mata uang cadangan oleh banyak bank sentral di seluruh dunia.

Namun, seperti mata uang lainnya, Pound Sterling juga mengalami fluktuasi nilai. Kurs Pound Sterling dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan peristiwa politik. Perubahan nilai Pound Sterling dapat berdampak pada perdagangan internasional, pariwisata, dan investasi di Inggris.

Dalam kesimpulan, Pound Sterling adalah mata uang Inggris yang kuat dan stabil. Sejarahnya yang panjang dan peranannya yang penting dalam perekonomian global membuat Pound Sterling menjadi mata uang yang sangat diperhatikan oleh pelaku pasar dan investor. Dengan denominasi yang beragam dan peran yang krusial, Pound Sterling terus menjadi simbol kekuatan dan kestabilan ekonomi Inggris.

Kisah Sejarah Mata Uang Inggris: Dari Poundsterling hingga Brexit

Pengenalan

Mata uang Inggris, yang dikenal sebagai poundsterling, telah menjadi salah satu mata uang yang paling berpengaruh di dunia. Seiring dengan perjalanan sejarah Inggris yang panjang, mata uang ini telah mengalami berbagai perubahan dan tantangan yang memengaruhi nilai dan peranannya di pasar global. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kisah sejarah mata uang Inggris, dari asal-usul poundsterling hingga peristiwa Brexit yang mengguncang dunia keuangan.

Asal-Usul Poundsterling

Poundsterling pertama kali diperkenalkan pada abad ke-8 oleh Raja Offa dari Mercia, salah satu kerajaan Anglo-Saxon di Inggris. Mata uang ini awalnya terbuat dari perak dan memiliki berat sekitar satu pound (sehingga diberi nama “poundsterling”). Poundsterling pertama ini kemudian menjadi dasar bagi mata uang Inggris selama berabad-abad.

Masa Kolonial dan Perkembangan Ekonomi

Selama masa kolonial, poundsterling menjadi mata uang yang dominan di wilayah jajahan Inggris di seluruh dunia. Keberadaan mata uang ini membantu memfasilitasi perdagangan dan ekspansi kekuasaan Inggris. Pada abad ke-19, Inggris mengadopsi sistem standar emas, di mana nilai poundsterling ditentukan oleh cadangan emas negara. Hal ini memberikan stabilitas pada mata uang tersebut dan menjadikannya sebagai salah satu mata uang yang paling dihormati di dunia.

Perang Dunia dan Pasca Perang

Perang Dunia I dan II memberikan dampak yang signifikan terhadap mata uang Inggris. Untuk membiayai perang, Inggris mengeluarkan banyak uang dan meningkatkan jumlah uang beredar. Hal ini menyebabkan inflasi yang tinggi dan melemahkan nilai poundsterling. Setelah perang, Inggris menghadapi tantangan ekonomi yang besar, termasuk pemulihan pasca perang dan dekolonisasi. Pada tahun 1949, poundsterling didevaluasi sebesar 30% terhadap dolar Amerika Serikat, menandai awal dari penurunan nilai poundsterling dalam beberapa dekade berikutnya.

EU dan Brexit

Pada tahun 1973, Inggris menjadi anggota Komunitas Ekonomi Eropa (EEC), yang kemudian berkembang menjadi Uni Eropa (EU). Keanggotaan Inggris dalam EU memiliki implikasi yang signifikan terhadap mata uangnya. Pada tahun 1999, Inggris memutuskan untuk tidak mengadopsi euro sebagai mata uangnya dan mempertahankan poundsterling sebagai mata uang resmi. Namun, pada tahun 2016, Inggris menggelar referendum untuk memutuskan apakah tetap menjadi anggota EU atau keluar dari Uni Eropa, yang dikenal sebagai Brexit. Keputusan untuk keluar dari EU ini mengguncang pasar keuangan global dan memengaruhi nilai poundsterling secara signifikan.

Peran Poundsterling di Era Modern

Meskipun mengalami tantangan dan perubahan nilai, poundsterling tetap menjadi salah satu mata uang utama di dunia. Mata uang ini digunakan secara luas dalam perdagangan internasional dan menjadi cadangan devisa yang penting bagi banyak negara. Poundsterling juga memiliki peran penting dalam pasar keuangan global dan sering digunakan sebagai patokan dalam perdagangan mata uang dan pasar komoditas.

Kesimpulan

Kisah sejarah mata uang Inggris, dari poundsterling hingga Brexit, mencerminkan perjalanan panjang dan kompleksnya negara Inggris. Poundsterling telah bertahan dan berkembang seiring dengan perubahan ekonomi dan politik yang melanda Inggris selama berabad-abad. Meskipun menghadapi tantangan dan fluktuasi nilai, poundsterling tetap menjadi simbol kekuatan dan stabilitas ekonomi Inggris. Dalam era modern, mata uang ini terus memainkan peran penting dalam pasar global dan menjadi bagian integral dari sejarah keuangan dunia.

FAQ: Apa Nama Mata Uang Inggris?

1. Apa nama mata uang yang digunakan di Inggris?

Jawaban: Mata uang yang digunakan di Inggris adalah Pound Sterling. Kode mata uangnya adalah GBP (Great British Pound).

2. Mengapa mata uang Inggris disebut Pound Sterling?

Jawaban: Nama Pound Sterling berasal dari kata “pound” yang artinya “pon” dalam Bahasa Inggris, dan “sterling” yang mengacu pada kualitas keperak-perakan sterling silver (perak murni) yang digunakan untuk membuat koin di masa lalu.

3. Apakah Pound Sterling digunakan di seluruh Britania Raya?

Jawaban: Ya, Pound Sterling digunakan di seluruh Britania Raya, termasuk Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara. Meskipun Skotlandia dan Irlandia Utara juga memiliki banknote khusus mereka sendiri, namun nilainya tetap sama dengan Pound Sterling.

4. Apakah Pound Sterling diterima di negara lain?

Jawaban: Pound Sterling tidak secara resmi digunakan di negara lain. Namun, beberapa negara atau wilayah seperti Gibraltar dan Kepulauan Falkland menerima Pound Sterling sebagai mata uang mereka.

5. Apakah ada pecahan koin dan uang kertas dalam Pound Sterling?

Jawaban: Ya, Pound Sterling memiliki pecahan koin dan uang kertas. Pecahan koinnya terdiri dari 1 penny, 2 pence, 5 pence, 10 pence, 20 pence, 50 pence, £1, dan £2. Sedangkan pecahan uang kertasnya terdiri dari £5, £10, £20, dan £50.

6. Apakah Pound Sterling memiliki simbol khusus?

Jawaban: Ya, simbol khusus untuk Pound Sterling adalah £. Simbol ini berasal dari huruf “L” dalam kata “libra”, yang merupakan satuan berat dalam sistem imperial yang digunakan di Inggris pada masa lalu.

7. Apakah ada batas waktu penggunaan uang kertas dan koin lama?

Jawaban: Meskipun Bank of England terus menerbitkan edisi baru uang kertas dan koin Pound Sterling, namun uang kertas dan koin lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Tidak ada batas waktu penggunaan uang kertas dan koin lama, namun mungkin lebih sulit untuk menemukan tempat penukaran jika sudah sangat usang.

artikelpendidikan.id merupakan situs berita online tentang informasi terkini seputar artikel pendidikan serta informasi terkait pengertian definisi terbaru dan terupdate.
Back to top button